Kisah Ambar
Ambar sebelum bertemu denganku ternyata pernah
berhubungan dengan sesama wanita. Dia menuturkan kisahnya kepadaku. Aku
sendiri adalah penulis cerita "Aku dan Tante-Tante", "Aku dan Chintya"
dan "Aku, Ambar dan Ully". Dan hasil penuturannya setelah kuketik
dengan kata-kataku akan kuceritakan seperti di bawah ini.
Lima tahun yang lalu. Ambar masih duduk di kelas dua sebuah SMU di
Yogyakarta. Suatu hari dia pulang sekolah dan seperti biasanya dia naik
motor sambil membonceng temannya yang bernama Eva yang kebetulan satu
kos dengannya. Tapi kali ini lain dari biasanya. Eva menempelkan kedua
payudaranya pada punggung Ambar dan kedua tangannya diletakkan di paha
Ambar bagian atas. Ambar terkejut dengan keberanian Eva, padahal jalan
raya yang mereka lewati termasuk ramai. Ketika melewati jalan yang
sepi, Eva malah menggesekkan kedua payudaranya dan tangannya turun ke
bawah mengelus paha Ambar yang mengenakan rok mini. Ambar mendiamkan
saja ketika tangan Eva naik ke atas dan meremas kedua payudara Ambar
yang sudah mengeras karena rangsangan Eva. Sedangkan Eva masih
menggesekkan kedua payudaranya sendiri ke punggung Ambar. Ambar
menikmati perlakuan Eva. Eva melakukannya sampai mereka tiba ke kos
mereka.
Mereka berdua masuk ke kamar masing-masing. Ambar masuk ke kamarnya
dan melepas pakaiannya, hanya menyisakan pakaian dalamnya. Dia
mengharap Eva akan melanjutkan remasan pada kedua payudaranya. Sampai
malam tiba harapan Ambar tidak menjadi kenyataan. Bahkan Eva dijemput
pacarnya yang bernama Rico untuk bermalam minggu. Ambar akhirnya
menghilangkan pikiran gilanya itu dan tidur. Menjelang tengah malam
tiba-tiba pintu kamar Ambar terbuka. Ambar terbangun dan melihat Eva
dan Rico sedang berpelukan di pintu kamar Ambar. Entah masuknya Eva dan
Rico ke kamar Ambar disengaja atau tidak, atau mereka berdua lupa.
Rico menjatuhkan tubuhnya ke tempat tidur Ambar yang besar. Ambar
pura-pura tidur sambil melihat Eva menghampiri Rico dan mencium
bibirnya. Tangannya melepas celana Rico dan mengeluarkan batang
kemaluan Rico yang sudah menegang. Tangannya meremas-remas batang
kemaluan Rico yang berukuran agak besar untuk anak seusia 16 tahun
sebaya dengan Eva dan Ambar. Ambar terangsang melihat Eva dan Rico
masih berciuman dan tangan Eva sudah mengocok kemaluan Rico. Tetapi
Ambar masih pura-pura tidur.
Beberapa menit kemudian mulut Eva turun ke bawah dan langsung
mengulum kemaluan Rico, mengeluarmasukkan batang kemaluan Rico di dalam
mulutnya. Tangannya melepas bajunya sendiri. Begitu pula dengan Rico
yang juga melepas bajunya sendiri. Kemudian tangan Eva meremas payudara
Ambar yang masih pura-pura tidur. Ambar yang kedua payudaranya mengeras
kemudian terbangun dan disambut dengan perkataan Eva. "Mbar, ayo
bergabung" Sambil tangannya masih meremas payudara Ambar yang hanya
dilapisi daster tidur tanpa memakai BH. Ambar kemudian duduk dan
melepas daster tidurnya sehingga dia kini tinggal memakai CD saja.
Sedangkan Eva sambil duduk sedang melepas celana panjangnya.
Ambar terkejut melihat Eva ternyata tidak memakai CD di balik
celana panjangnya. Ambar masih duduk melihat Rico yang telentang
memegang sendiri batang kemaluannya dan Eva dengan perlahan-lahan
memasukkan batang kemaluan Rico ke dalam liang kenikmatannya. Eva
sambil duduk mengeluarmasukkan kemaluan Rico ke dalam liang
kenikmatannya. Kemudian setelah agak lama, Eva akhirnya menindih Rico
dengan kemaluan masih berada dalam liang kenikmatannya. Melihat hal itu
Ambar kemudian mengangkat tubuh Eva dan ditelentangkan di samping tubuh
Rico yang sudah kelelahan. Mulut Ambar kemudian mencium mulut Eva yang
dibalas dengan jilatan pada lidahnya. Tangan Ambar kemudian melepas BH
yang dikenakan Eva dan kemudian menindih Eva sehingga kedua payudara
mereka yang berukuran 34 saling menempel.
Rico yang sudah selesai beristirahat kemudian melepas CD yang
dikenakan Ambar sehingga mereka bertiga sudah sama-sama telanjang
bulat. Ambar memeluk Eva dan membalik posisinya. Sekarang Eva menindihi
Ambar. Eva kemudian bangkit dan kedua tangannya meremas kedua payudara
Ambar sedangkan Rico menyodorkan batang kemaluannya ke mulut Ambar dan
mengeluarmasukkannya. Kenikmatan Ambar bertambah ketika tangan kanan
Eva masih meremas payudara kirinya dan tangan kirinya turun ke bawah.
Jarinya dimasukkan ke lubang kemaluan Ambar dan mengocoknya
perlahan-lahan. Sedangkan dalam waktu yang sama tangan kanan Ambar
meremas payudara kanannya sendiri dan tangan kirinya mengeluarkan
batang kemaluan Rico untuk dikocok. Tangan Rico pun tidak ketinggalan
berpartisipasi. Tangan kanannya membantu tangan kanan Ambar yang
meremas payudara kanannya dan tangan kirinya meremas payudara kanan
Eva.
Beberapa saat kemudian Rico menghentikan aktivitas Eva dan
menelentangkannya. Rico kemudian memuntahkan spermanya ke atas kedua
payudara Eva. Ambar yang melihat itu langsung menyerbu tubuh Eva dan
lidahnya menjilati sperma Rico pada kedua payudara Eva. Dan dari
belakang Rico melanjutkan permainannya lagi. Batang kemaluannya
dimasukkan ke liang kenikmatan Ambar lewat belakang. Mulanya Ambar
merasa kesakitan. Tetapi setelah agak lama Ambar menikmatinya disamping
menikmati mulutnya yang menghisap payudara Eva dan jarinya dimasukkan
ke lubang kemaluan Eva dan mengocoknya perlahan-lahan.
Menjelang pagi Rico mengakhiri permainannya. Ambar merasa kurang
puas sehingga melihat Eva masih terangsang, Ambar langsung mencium
bibir Eva dan mulutnya kemudian turun ke bawah menghisap payudara Eva
dan turun ke bawah lagi untuk menjilati liang kenikmatan Eva. Ambar
melakukannya selama beberapa menit sampai dia merasa lemas dan jatuh
telentang. Gantian Eva yang mencium bibirnya dan mulutnya kemudian
turun ke bawah menghisap payudara Ambar dan turun ke bawah lagi untuk
menjilati liang kenikmatan Ambar.
Setelah beberapa menit mulut Eva kembali naik ke atas dan mencium
bibir Ambar dan menindihinya. Mereka saling berpelukan dengan kedua
payudara saling menempel dan lidah saling menjilat dalam kedua mulut
mereka. Kedua kaki mereka saling menyilang sehingga lubang kemaluan
mereka berdua saling bergesekan. Akhirnya mereka berdua sama-sama
tertidur karena kelelahan.
Pagi harinya Ambar terbangun dan melihat Rico sudah tidak ada di
tempat tidur. Ambar hanya melihat Eva yang masih tidur dalam keadaan
telanjang sama seperti dirinya. Ambar meremas payudara Eva. Eva
terbangun dan mendorong Ambar sehingga Ambar terjatuh dari tempat
tidur.
"Kenapa kamu Va?", tanya Ambar.
"Malam tadi kamu begitu bergairah bercumbu denganku. Tapi kali ini
disentuh sedikit saja marah. Kalau lelah bilang saja. Jangan
mendorong", kata Ambar agak marah.
"Maafkan aku Mbar. Aku sebetulnya juga suka bercumbu denganmu,
tapi itu kalau ada laki-laki yang ikut bergabung atau hanya melihat.
Kalau hanya kita berdua aku tidak mau. Sekali lagi maafkan aku", Sambil
berkata begitu dia mengenakan pakaiannya dan kembali ke kamarnya. Ambar
merenungi jawaban Eva. Dan ketika beberapa hari kemudian Eva
mengajaknya untuk melayani Rico, Ambar menolaknya. Ambar sudah
memutuskan untuk tidak bercumbu bertiga dengan seorang laki-laki.
Begitulah kisah Ambar yang dituturkan kepadaku. Buat para pembaca
wanita, yang ingin berkenalan denganku silakan kirim e-mail pada saya.
Sertakan biodata diri dan foto serta pengalaman pertama kali menjadi
lesbi.
TAMAT
----
« Hot Zone
« Back
« Home
« New & Fresh
1906